Apabila anda pernah melihat buah hati anda sibuk menggaruk area vitalnya, Atau anda menemukan vagina anak berwarna merah. Maka sebaiknya anda segera memeriksakan anak anda ke dokter, karena kemungkinan infeksi jamur pada vagina sudah terjadi. Daerah vagina yang normal memang memiliki kuman Gardnerella vaginalisdan jamur Candida.
Namun, apabila keseimbangan vagina tidak baik, adanya penggunaan antibiotik dalam waktu yang lama, atau tidak menjaga kebersihan vagina dan vagina mengalami kelembapan serta basah, maka hal tersebut dapat memicu jamur menjadi lebih banyak dan menyebabkan infeksi. Sehingga timbul rasa tidak nyaman, Keputihan yang gatal dan terjadilah infeksi jamur. Namun jika vagina anak dalam kondisi sehat, maka infeksi jamur akan jarang terjadi.
Faktor Penyebab Infeksi Jamur Vagina Anak
Anak perempuan yang belum melalui masa pubertas, pertahanan daerah vaginanya masih kurang bagus. Hal ini disebabkan lapisan lemak lebih tipis dibandingkan dengan wanita yang sudah pubertas. Mereka belum ada pengaruh hormon estrogen yang berperan besar pada terjadinya infeksi jamur di dalam vagina. Struktur jaringan di dalam Vagina juga masih berbeda dengan yang sudah mengalami pubertas. Namun, hal ini tetap dapat menimbulakan potensi infeksi jamur.
Infeksi jamur Vagina Anak juga bisa terjadi karena adanya penjalaran atau perpindahan kuman dari anus ke vagina. Hal ini disebabkan karena, salahnya membersihkan organ tersebut setelah buang air besar atau saat buang air kecil. Sehingga pemberitahuan mengenai pembersihan Vagiga yang benar perlu diajarkan pada anak.
Infeksi jamur juga dapat pula disebabkan kebiasaan yang tidak sehat, seperti; penggunaan celana dalam yang terlalu ketat, sehingga membuat sirkulasi udara di sekitar Vagina menjadi kurang baik dan menyebabkan suhu, serta jumlah kelembapan lebih tinggi.
Ciri-Ciri Infeksi Jamur Vagina Anak
Infeksi Jamur pada Vagina Anak tidak berbeda dengan orang dewasa, yaitu terjadinya keputihan dengan bentuk seperti gumpalan kepala susu yang basi atau seperti butir-butir nasi. Keputihan tersebut menyebabkan rasa gatal. Rasa Gatal pada vagina menyebabkan keinginan untuk menggaruk, dan apabila tidak ditahan, bisa mengakibatkan keadaan tambah parah dan vagina menjadi sangat merah. Keputihan juga memicu vagina berbau agak asam. Namun untuk lebih memastikan terjadinya Infeksi Jamur tersebut, pemeriksaan Laboratorium perlu dilakukan. Hal ini juga akan mendukung pemberian obat oleh dokter.
Pengobatan Infeksi Jamur Vagina Anak
Untuk mengatasi infeksi jamur pada anak sebenarnya sama dengan Pengobatan Keputihan pada Wanita Dewasa. Tujuan pengobatan infeksi jamur bukan untuk menghabiskan semua jamur yang ada, tapi untuk menormalkan jumlah jamur kembali. Sehingga pemberian obat harus sesuai dengan Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Pemberian dosis obat antijamur pada anak juga harus disesuaikan dengan berat badan anak, karena tentu berat badan memiliki pengaruh dalam mentolerir untuk bisa menerima obat dan menentukan jumlah kebutuhan obat di dalam tubuh buah hati anda.
Pencegahan Infeksi Jamur Vagina Anak
Untuk pencegahan agar infeksi jamur tidak datang kembali, anak haru menjaga kebersihan daerah vagina dan membersihkan vagina dengan air biasa dan bersih, bukan dengan cairan antiseptik khusus atau cairan pembersih vagina lainnya.
Anda sebagai orangtua juga harus memberikan pengajaran kepada anak untuk bisa membersihkan vaginanya dengan benar setelah buang air besar dan buang air kecil. Pembersihan vagina yang benar adalah dari arah depan ke belakang. Hindari penggunaan pakaian dengan bahan yang panas dan ketat agar Daerah Vagina tidak lembab. Ajarkan kepada anak agar lebih Sering mengganti celana dalam, dan menjaga agar area kelamin untuk tetap kering dan bersih.
Kesimpulan:
- Infeksi Jamur Vagina Anak memicu terjadinya keputihan pada anak,
- Menjaga Daerah Vagina agar tetap sehat dan bersih akan mengurangi resiko Infeksi Jamur,
- Pengobatan Keputihan Anak tidak berbeda dengan pengobatan pada wanita dewasa.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar