7 HAL PADA WANITA HAMIL YANG BERPENGARUH PADA BAYI
Ada beberapa hal yang harus di perhatikan oleh wanita yang sedang mengandung, karena ini sangat berpengaruh pada kesehatan ibu dan janin itu sendiri. Apa sajakah hal-hal tersebut?
Berikut ini beberapa hal yang bisa mempengaruhi kesehatan ibu dan anak selama masa kehamilan :
1 – OBESITAS ATAU BERAT BADAN BERLEBIH
Penelitian terbaru telah mengaitkan berat badan sebelum kehamilan seorang wanita terhadap risiko asma pada bayinya. Selain itu ibu obesitas meningkatkan risiko terkena diabetes gestasional atau persalinan yang prematur serta risiko obesitas dan diabetes pada bayinya.Studi lainnya menemukan hampir 12% dari 1.100 bayi yang lahir dari ibu obesitas punya frekuensi Mengi (sesak nafas) pada usia 14 bulan, dibandingkan dengan bayi yang lahir dari ibu dengan berat badan normal yang kurang dari 4%.
Sehingga sangat disarankan bagi para wanita sebelum hamil minimal dibiasakan berjalan kaki minimal 20 menit, 4 kali seminggu.
2 – MINUM KOPI BERLEBIHAN
Para dokter dan peneliti telah lama mengetahui bahwa asupan kafein yang tinggi selama kehamilan dapat membahayakan janin, namun seberapa banyak kadar amannya masih menjadi perdebatan. American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan bagi wanita hamil diusahakan tidak lebih dari 200 miligram per harinya, takarannya sama dengan dua cangkir.Namun, sebuah studi lainnya menemukan bahwa kekurangan kadar kafein dikaitkan dengan meningkatnya resiko berat badan lebih kecil dari normal saat lahir. Bagaimana yang terbaik bagi anda, disarankan berkonsultasi dengan dokter ahli.
3 – LINGKUNGAN BERASAP
Ibu hamil yang tinggal di lingkungan berasap akan meningkatkan risiko asma dan masalah pernafasan pada bayi. Sebuah studi di Cina menemukan para bayi yang lahir dari ibu yang tinggal dengan lingkungan asap rokok selama kehamilannya, dua kali rentan resiko perkembangan bermasalah pada bayi menginjak usia 5 tahun.4 – MENGKONSUMSI ANTIDEPRESAN
Lebih dari 13% wanita mengkonsumsi antidepresan selama kehamilan. Hal ini dapat berdampak permanen pada bayi. Para peneliti menemukan bahwa mengkonsumsi Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI) selama kehamilan berisiko tinggi keguguran, cacat lahir, lahir prematur, dan masalah perilaku, termasuk autisme.Terapi perilaku kognitif termasuk di dalamnya konseling tapi bukan pengobatan, perlu menjadi opsi pertama dan terbaik dalam penanganan depresi pada wanita hamil. Bila konsumsi antidepresan tidak bisa dihindari, konsultasikan pada dokter ahli untuk penggunaan yang aman.
5 – VITAMIN D
Hasil penelitian menyebutkan kadar rendah vitamin D selama kehamilan akan membawa pada risiko masalah kesehatan pada ibu dan bayi. Lebih dari 30 studi mengaitkan kadar rendah vitamin D dengan meningkatnya risiko diabetes gestational, pre-eklampsia, dan BBLR (berat bayi lahir rendah).6 – TERKONTAMINASI LISTERIA
Makanan yang tidak terjamin kualitas higienisnya termasuk fastfood berdaging seperti hot dog, burger, dll, berisiko terkontaminasi bakteri Listeria. Di Amerika setiap tahunnya setiap 1.600 orang terserang Listeriosis hasil infeksi bateri Listeria melalui makanan yang tidak higinis.Sekitar 1 dari 6 kasusnya muncul selama kehamilan. Infeksi Listeria pada kehamilan dapat berisiko lahir prematur, infeksi pada janin bahkan kematian janin. Sehingga dianjurkan bagi para ibu hamil untuk membasuh dulu buah-buahan dan sayuran serta panaskan daging sebelum mengkonsumsinya.
7 – POLUSI UDARA
Menghirup udara yang berpolusi dan berdebu seperti di jalan raya dan industri selama kehamilan dapat meningkatkan risiko berat bayi lahir rendah. Sehingga para ibu hamil diusahakan menghindari lalu lintas pada jam padat dan banyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran untuk meningkatkan proteksi tubuh terhadap polusi udara.Itulah beberapa hal yang harus di hindari oleh wanita yang sedang mengandung, agar kesehatan ibu dan bayi tidak terganggu dan bisa melahirkan dengan lancar.
Kunjungi Juga : www.SegeraHamil.com
-- by Lindsey Konkel, livescience.com --
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar