Q. ada ga ibu yg tidak mempunyai ASI sama sekali sehingga terpaksa bayinya di beri minum susu formula??
A. 9 Mitos Menyusui dan Faktanya:
1. ASI BELUM KELUAR PADA HARI PERTAMA SEHINGGA PERLU DITAMBAH CAIRAN LAIN
Salah. Memang, banyak ibu yang mengalami kesulitan menyusui di hari pertama dan mengeluhkan ASI-nya tidak bisa keluar. Namun tak perlu cemas karena dihari pertama, selain bayi belum memerlukan cairan tambahan, di dalamtubuhnya pun masih ada cadangan cairan yang cukup.ASI sendiri terdiri atas 88% air. Jadi, kebiasaan memberi cairan seperti susu formula, air putih, teh manis kepada bayi baru lahir tentu kurangtepat. Di banyak negara tindakan ini sudah menjadi kebiasaan dengan alasanagar bayi tidak rewel atau sekadar menghilangkan hausnya. Ditambah lagi, bila cairan itu diberikan dengan dot, selain refleks mengisap bayi jaditidak terasah, ia juga berisiko bingung puting.
2. ASI TIDAK BISA MEMUASKAN BAYI âRAKUSâ
Salah. ASI bisa mencukupi semua kebutuhan asupan makanan dan minuman bayi hingga bayi berusia 6 bulan. Rata-rata kebutuhan cairan bayi pada minggupertama sekitar 80-100 ml/kg per hari, dan meningkat menjadi 140-160 ml/kgpada usia 3-6 bulan. Semua itu cukup dipenuhi hanya dengan ASI. Bahkan bagi bayi superrakus sekalipun.Sebuah penelitian menyebutkan, 98 ribu dari 100 ribu ibu yang mengatakanproduksi ASI-nya kurang, ternyata memiliki cukup ASI. ASI tidak bisaberproduksi secara optimal karena manajemen laktasi yang kurang baik.
Misalnya, tidak tahu posisi menyusui yang tepat, stres, terpengaruhmitos-mitos menyusui, kurang istirahat, dan lain-lain.ASI yang dikeluarkan, baik dari payudara kanan maupun kiri, sama-samamengandung foremilk dan hindmilk atau dengan kata lain memiliki komposisi yang sama. Jadi, salah kalau ada yang menganggap payudara kanan mengandungmakanan dan yang kiri minuman. Puaskan bayi pada satu payudara selamakira-kira 15 menit. Bila masih belum puas, barulah pindahkan lagi ke payudara pertama.
3. PAYUDARA KENDUR GARA-GARA MENYUSUI
Tidak ada hubungannya. Kendur tidaknya payudara tidak ada hubungannyadengan pemberian ASI. Biang keladi perubahan payudara adalah kehamilan itu sendiri. Saat hamil hormon-hormon membuat payudara penuh berisi ASI. Ukuranpayudara pun terlihat lebih besar dari biasanya. Nah, pascamenyusui, ukuranpayudara kembali normal. Akibatnya, otot-ototnya pun mengendur dan membuat payudara sedikit kendur.Hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Lewat pijat atau senam payudarakeindahan bentuk payudara bisa dipertahankan. Pilih juga bra yang tepatagar bisa membuat bentuk payudara tidak kendur. Selain itu, menyusui juga bisa memproteksi payudara dari serangan kanker payudara. Penelitianmembuktikan, risiko terkena kanker mengecil jika ibu menyusui anaknya.
4. SULIT TURUNKAN BB JIKA MENYUSUI
Salah. Konon, menyusui membuat nafsu makan ibu bertambah lahap, sehingga sulit mengatur berat badan. Ini tidaklah tepat. Sebuah penelitianmenyebutkan, menyusui dapat membantu ibu menurunkan berat badan lebihcepat. Kala menyusui timbunan lemak yang terjadi pada waktu hamil diubahmenjadi energi. Sebaliknya, timbunan lemak ini sulit disingkirkan jika ibutidak menyusui.
5. UKURAN PAYUDARA TENTUKAN BANYAKNYA ASI
Salah. Banyak tidaknya ASI tidak ditentukan oleh besar kecilnya payudara, tapi tergantung seberapa banyak kelenjar pembentuk air susu. Payudaraberukuran besar kanan bergizi yang cukup dan seimbang.Bahkan menyusui bisa memberi perlindungan terhadap zat kimia beracuntertentu. Pada kecelakaan kebocoran reaktor di Chernobyl, didapat fakta bahwa kadar zat radio aktif dalam ASI jauh lebih sedikit daripada dalamtubuh ibu. Para ahli pun berkesimpulan, ada mekanisme tubuh tertentu yangmenyaring racun sehingga konsentrasinya dalam ASI sangat rendah.
Selengkapnya di:
http://keluargasehat.wordpress.com/2008/03/15/masalah-masalah-asi/
1. ASI BELUM KELUAR PADA HARI PERTAMA SEHINGGA PERLU DITAMBAH CAIRAN LAIN
Salah. Memang, banyak ibu yang mengalami kesulitan menyusui di hari pertama dan mengeluhkan ASI-nya tidak bisa keluar. Namun tak perlu cemas karena dihari pertama, selain bayi belum memerlukan cairan tambahan, di dalamtubuhnya pun masih ada cadangan cairan yang cukup.ASI sendiri terdiri atas 88% air. Jadi, kebiasaan memberi cairan seperti susu formula, air putih, teh manis kepada bayi baru lahir tentu kurangtepat. Di banyak negara tindakan ini sudah menjadi kebiasaan dengan alasanagar bayi tidak rewel atau sekadar menghilangkan hausnya. Ditambah lagi, bila cairan itu diberikan dengan dot, selain refleks mengisap bayi jaditidak terasah, ia juga berisiko bingung puting.
2. ASI TIDAK BISA MEMUASKAN BAYI âRAKUSâ
Salah. ASI bisa mencukupi semua kebutuhan asupan makanan dan minuman bayi hingga bayi berusia 6 bulan. Rata-rata kebutuhan cairan bayi pada minggupertama sekitar 80-100 ml/kg per hari, dan meningkat menjadi 140-160 ml/kgpada usia 3-6 bulan. Semua itu cukup dipenuhi hanya dengan ASI. Bahkan bagi bayi superrakus sekalipun.Sebuah penelitian menyebutkan, 98 ribu dari 100 ribu ibu yang mengatakanproduksi ASI-nya kurang, ternyata memiliki cukup ASI. ASI tidak bisaberproduksi secara optimal karena manajemen laktasi yang kurang baik.
Misalnya, tidak tahu posisi menyusui yang tepat, stres, terpengaruhmitos-mitos menyusui, kurang istirahat, dan lain-lain.ASI yang dikeluarkan, baik dari payudara kanan maupun kiri, sama-samamengandung foremilk dan hindmilk atau dengan kata lain memiliki komposisi yang sama. Jadi, salah kalau ada yang menganggap payudara kanan mengandungmakanan dan yang kiri minuman. Puaskan bayi pada satu payudara selamakira-kira 15 menit. Bila masih belum puas, barulah pindahkan lagi ke payudara pertama.
3. PAYUDARA KENDUR GARA-GARA MENYUSUI
Tidak ada hubungannya. Kendur tidaknya payudara tidak ada hubungannyadengan pemberian ASI. Biang keladi perubahan payudara adalah kehamilan itu sendiri. Saat hamil hormon-hormon membuat payudara penuh berisi ASI. Ukuranpayudara pun terlihat lebih besar dari biasanya. Nah, pascamenyusui, ukuranpayudara kembali normal. Akibatnya, otot-ototnya pun mengendur dan membuat payudara sedikit kendur.Hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Lewat pijat atau senam payudarakeindahan bentuk payudara bisa dipertahankan. Pilih juga bra yang tepatagar bisa membuat bentuk payudara tidak kendur. Selain itu, menyusui juga bisa memproteksi payudara dari serangan kanker payudara. Penelitianmembuktikan, risiko terkena kanker mengecil jika ibu menyusui anaknya.
4. SULIT TURUNKAN BB JIKA MENYUSUI
Salah. Konon, menyusui membuat nafsu makan ibu bertambah lahap, sehingga sulit mengatur berat badan. Ini tidaklah tepat. Sebuah penelitianmenyebutkan, menyusui dapat membantu ibu menurunkan berat badan lebihcepat. Kala menyusui timbunan lemak yang terjadi pada waktu hamil diubahmenjadi energi. Sebaliknya, timbunan lemak ini sulit disingkirkan jika ibutidak menyusui.
5. UKURAN PAYUDARA TENTUKAN BANYAKNYA ASI
Salah. Banyak tidaknya ASI tidak ditentukan oleh besar kecilnya payudara, tapi tergantung seberapa banyak kelenjar pembentuk air susu. Payudaraberukuran besar kanan bergizi yang cukup dan seimbang.Bahkan menyusui bisa memberi perlindungan terhadap zat kimia beracuntertentu. Pada kecelakaan kebocoran reaktor di Chernobyl, didapat fakta bahwa kadar zat radio aktif dalam ASI jauh lebih sedikit daripada dalamtubuh ibu. Para ahli pun berkesimpulan, ada mekanisme tubuh tertentu yangmenyaring racun sehingga konsentrasinya dalam ASI sangat rendah.
Selengkapnya di:
http://keluargasehat.wordpress.com/2008/03/15/masalah-masalah-asi/
Bagaimana caranya spy bayi saya mau asi lagi!?
Q. Sejak umur 2.5 bulan bayi saya tidak mau asi lagi, saya udah coba berikan asi, tetap bayi saya tidak mau dan selalu menangis. Sekarang bayi saya lebih suka dgn minum susu. Kebetulan saya berikan susu Morinaga BMT. Sampai skr kondisi bayi saya sehat selalu. Dan sekarang asi saya sudah sedikit, bgm caranya spy bayi saya mau menyukai asi lagi krn bagaimanapun saya ingin berikan asi krn asi adalah yang terbaik
A. Mungkinkah ibu yg sudah berhenti menyusui kemudian menyusu kembali ?
Pertanyaan selanjutnya adalah apakah mungkin seorang ibu yg sudah tidak menyusui selama 2 bulan katakan dan ASInya betul2 kering, kemudian bisa menyusui kembali ? Saat ini di dunia laktasi, relaktasi sangat mungkin dilakukan oleh tiap ibu. Meski perlu diketahui bahwa selama masa âistirahatâ dari kegiatan menyusui, produksi ASI mungkin menjadi jauh berkurang atau bahkan terhenti. Nah pada saat sang ibu hendak menyusui kembali, seluruh organ produksi ASI butuh waktu untuk âmempersiapkan diriâ agar dapat bekerja kembali & siap memproduksi ASI.
Bahkan saat ini di belahan dunia sana, mulai banyak para ibu adopsi berhasil menyusui bayi adopsinya, meski sang ibu adopsi tsb tidak/belum pernah hamil. Tentu saja dg semangat yg kuat, support yg bagus & juga teknik tertentu.
Lamanya Relaktasi
Sehubungan dg masa âpersiapanâ organ ASI, ada beberapa hal yang perlu diingat, yaitu tiap wanita membutuhkan waktu yg berbeda untuk menghasilkan ASI. Mungkin ada beberapa ibu yg membutuhkan waktu beberapa hari saja untuk memproduksi ASI secara optimal. Tetapi bila sang ibu berhenti menyusui untuk waktu yg cukup lama, maka biasanya perlu waktu antara 1-2 minggu agar produksi ASI kembali spt semula. Selain itu, usia anak juga memperngaruhi. Misalkan, akan lebih mudah dan lebih cepat bagi tubuh untuk menghasilkan ASI kembali, bila si kecil masih berumur < 2 bulan dibandingkan bila si kecil sudah berumur > 6 bulan. Tapi bukannya mustahil ya[1].
Proses Relaktasi
Bagaimana sih caranya si ibu ini bisa menghasilkan ASI padahal ia sudah berhenti menyusui selama beberapa waktu ?
Memang ada teknik-teknik khusus untuk kembali membuat si organ produksi ASI bekerja kembali. Tapi intinya ada 2 hal, yaitu dilakukan stimulasi pada payudara & organ2 produksi ASI dg cara dipompa atau diperas. Kedua, mengajarkan kembali sang anak bagaimana cara menyusu di payudara sang ibu. Disini biasanya dibutuhkan alat bantu menyusui spt Lactation-aid.
Berikut adalah tips-tips utk menjalankan relaktasi:
1. Siapkan mental & cari dukungan sebanyak2nya. Relaktasi butuh waktu dan kesabran tinggi. Seringkali ibu merasa putus asa. Karenanya ia butuh dukungan & bantuan dari orang2 terdekatnya (suami, teman, keluarga).
2. Hubungi & konsultasi klinik laktasi. Anda butuh arahan & support dari ahli laktasi. Utk melakukan relaktasi butuh teknik2 khusus & treatment khusus dari ahli laktasi. Spt pemberian obat2an tertentu utk membantu hormon produksi ASI (oksitosin) bekerja baik.
3. Susuilah si kecil secara teratur dan sesering mungkin. Juga di sela2 masa menyusui, ibu disarankan utk melakukan pemijatan & pemerahan / pemompaan pada payudara untuk membantu menstimulasi produksi ASI.
4. Di awal2 menyusui, mungkin anda membutuhkan lactation aid, yaitu alat berupa kantung berisi ASI donasi atau susu formula yg digantungkan di leher dan disambungkan ke selang halus yg ditempel di putting payudara ibu. Sehingga ketika anak menyusu, ia melakukan 2 hal sekaligus : mendapatkan nutrisi dari ASI donasi / susu formula & hisapan bayi akan menstimulasi organ produksi ASI yg ada dibawah putting & areola.
5. Lakukan saat ibu & anak dalam keadaan relax. Jangan pernah memaksa anak utk menyusu. Jika ia menolak atau kelelahan dsb tentu akan mengganggu proses jalannya relaktasi. Tunda hingga kondisinya nyaman utk semua. Jika terus dipaksakan bisa2 anak jadi trauma dan ibu jadi frustasi.
6. Sering juga lakukan skin-to-skin contact dg merebahkan anak di dada sang ibu saat ia sedang tidak menyusu. Dan ini sgt dianjurkan pada bayi.
7. Tingkatkan konsumsi makanan yg sehat & bergizi, agar produksi ASI optimal.
Memang masalah relaktasi ini terdengar awam bagi kebanyakan org dan masyarakat kita. Tapi informasi yg perlu diketahui oleh para ortu adalah relaktasi itu dapat & sangat mungkin dilakukan.
Pertanyaan selanjutnya adalah apakah mungkin seorang ibu yg sudah tidak menyusui selama 2 bulan katakan dan ASInya betul2 kering, kemudian bisa menyusui kembali ? Saat ini di dunia laktasi, relaktasi sangat mungkin dilakukan oleh tiap ibu. Meski perlu diketahui bahwa selama masa âistirahatâ dari kegiatan menyusui, produksi ASI mungkin menjadi jauh berkurang atau bahkan terhenti. Nah pada saat sang ibu hendak menyusui kembali, seluruh organ produksi ASI butuh waktu untuk âmempersiapkan diriâ agar dapat bekerja kembali & siap memproduksi ASI.
Bahkan saat ini di belahan dunia sana, mulai banyak para ibu adopsi berhasil menyusui bayi adopsinya, meski sang ibu adopsi tsb tidak/belum pernah hamil. Tentu saja dg semangat yg kuat, support yg bagus & juga teknik tertentu.
Lamanya Relaktasi
Sehubungan dg masa âpersiapanâ organ ASI, ada beberapa hal yang perlu diingat, yaitu tiap wanita membutuhkan waktu yg berbeda untuk menghasilkan ASI. Mungkin ada beberapa ibu yg membutuhkan waktu beberapa hari saja untuk memproduksi ASI secara optimal. Tetapi bila sang ibu berhenti menyusui untuk waktu yg cukup lama, maka biasanya perlu waktu antara 1-2 minggu agar produksi ASI kembali spt semula. Selain itu, usia anak juga memperngaruhi. Misalkan, akan lebih mudah dan lebih cepat bagi tubuh untuk menghasilkan ASI kembali, bila si kecil masih berumur < 2 bulan dibandingkan bila si kecil sudah berumur > 6 bulan. Tapi bukannya mustahil ya[1].
Proses Relaktasi
Bagaimana sih caranya si ibu ini bisa menghasilkan ASI padahal ia sudah berhenti menyusui selama beberapa waktu ?
Memang ada teknik-teknik khusus untuk kembali membuat si organ produksi ASI bekerja kembali. Tapi intinya ada 2 hal, yaitu dilakukan stimulasi pada payudara & organ2 produksi ASI dg cara dipompa atau diperas. Kedua, mengajarkan kembali sang anak bagaimana cara menyusu di payudara sang ibu. Disini biasanya dibutuhkan alat bantu menyusui spt Lactation-aid.
Berikut adalah tips-tips utk menjalankan relaktasi:
1. Siapkan mental & cari dukungan sebanyak2nya. Relaktasi butuh waktu dan kesabran tinggi. Seringkali ibu merasa putus asa. Karenanya ia butuh dukungan & bantuan dari orang2 terdekatnya (suami, teman, keluarga).
2. Hubungi & konsultasi klinik laktasi. Anda butuh arahan & support dari ahli laktasi. Utk melakukan relaktasi butuh teknik2 khusus & treatment khusus dari ahli laktasi. Spt pemberian obat2an tertentu utk membantu hormon produksi ASI (oksitosin) bekerja baik.
3. Susuilah si kecil secara teratur dan sesering mungkin. Juga di sela2 masa menyusui, ibu disarankan utk melakukan pemijatan & pemerahan / pemompaan pada payudara untuk membantu menstimulasi produksi ASI.
4. Di awal2 menyusui, mungkin anda membutuhkan lactation aid, yaitu alat berupa kantung berisi ASI donasi atau susu formula yg digantungkan di leher dan disambungkan ke selang halus yg ditempel di putting payudara ibu. Sehingga ketika anak menyusu, ia melakukan 2 hal sekaligus : mendapatkan nutrisi dari ASI donasi / susu formula & hisapan bayi akan menstimulasi organ produksi ASI yg ada dibawah putting & areola.
5. Lakukan saat ibu & anak dalam keadaan relax. Jangan pernah memaksa anak utk menyusu. Jika ia menolak atau kelelahan dsb tentu akan mengganggu proses jalannya relaktasi. Tunda hingga kondisinya nyaman utk semua. Jika terus dipaksakan bisa2 anak jadi trauma dan ibu jadi frustasi.
6. Sering juga lakukan skin-to-skin contact dg merebahkan anak di dada sang ibu saat ia sedang tidak menyusu. Dan ini sgt dianjurkan pada bayi.
7. Tingkatkan konsumsi makanan yg sehat & bergizi, agar produksi ASI optimal.
Memang masalah relaktasi ini terdengar awam bagi kebanyakan org dan masyarakat kita. Tapi informasi yg perlu diketahui oleh para ortu adalah relaktasi itu dapat & sangat mungkin dilakukan.
Apakah cinta itu dari mata turun ke hati? Bukan dari buah dada?
Q. Apakah menyusui adalah suatu seni?
Orang tua modern jangan egois....
Kasih sayang dimulai dari dekapan ibu menyusui bayi.
Terima kasih untuk yang mau berbagi pendapat, berbagi hati, atau hanya komentar.
Orang tua modern jangan egois....
Kasih sayang dimulai dari dekapan ibu menyusui bayi.
Terima kasih untuk yang mau berbagi pendapat, berbagi hati, atau hanya komentar.
A. apakah menyusui adalah suatu seni?
saya dah jadi ibu, dan terus terang pertanyaan anda menggelitik saya.
jadi harus kilas balik ni...
apa ya yang aku rasakan dulu waktu aku menyusui anakku?
selama 16 bulan aku menyusui anakku (berhenti karena dia sendiri yg dah ga mau minum ASI), terus terang aku ga merasakan kegiatan menyusui adalah suatu seni.
sebaliknya...
menyusui adalah suatu kegiatan pemenuhan hasrat...
hasrat... bukan nafsu...
bukankah kita dilahirkan bersama dgn satu dorongan utk memenuhi kebutuhan dasar kita, dan dorongan itu bernama hasrat?
bukankah sudah kodratnya, seorang bayi lahir bersama hasrat utk menyusu utk bertahan hidup?
dan bila dia tidak menyusu, maka hidupnya akan terancam?
bukankah sudah kodratnya, tubuh wanita diciptakan utk memenuhi hasrat memberi susu?
dan bila dia tidak menyusui anaknya, maka tubuhnya akan menderita?
saya tau sakitnya badan karena ASI...
dan betapa leganya ketika ASI ku menemukan muaranya di mulut kecil bayiku...
setiap ibu pasti tau rasanya... pedihnya... nyerinya... sakitnya... kalo tidak memberikan ASI.
saking sakitnya sehingga kalo tidak bisa memberikan ASI (misal karena bayi meninggal, ibu sakit, dll), harus "dilipur" dgn obat penghilang rasa sakit.
alam punya caranya sendiri utk menciptakan ikatan antara ibu dan bayi.
bahwa dari pemenuhan hasrat itu akan melahirkan kasih sayang...
karena bayi akan mengenali detak jantung ibunya...
dan dekapan ibu akan melahirkan ikatan.
senikah menyusui itu?
saya rasa bukan.
seni tergantung dari obyektivitas penikmatnya.
menyusui adalah keajaiban alam, tak peduli siapa pelakunya...
menyusui adalah desain alam utk menjamin kesejahteraan generasi baru.
saya dah jadi ibu, dan terus terang pertanyaan anda menggelitik saya.
jadi harus kilas balik ni...
apa ya yang aku rasakan dulu waktu aku menyusui anakku?
selama 16 bulan aku menyusui anakku (berhenti karena dia sendiri yg dah ga mau minum ASI), terus terang aku ga merasakan kegiatan menyusui adalah suatu seni.
sebaliknya...
menyusui adalah suatu kegiatan pemenuhan hasrat...
hasrat... bukan nafsu...
bukankah kita dilahirkan bersama dgn satu dorongan utk memenuhi kebutuhan dasar kita, dan dorongan itu bernama hasrat?
bukankah sudah kodratnya, seorang bayi lahir bersama hasrat utk menyusu utk bertahan hidup?
dan bila dia tidak menyusu, maka hidupnya akan terancam?
bukankah sudah kodratnya, tubuh wanita diciptakan utk memenuhi hasrat memberi susu?
dan bila dia tidak menyusui anaknya, maka tubuhnya akan menderita?
saya tau sakitnya badan karena ASI...
dan betapa leganya ketika ASI ku menemukan muaranya di mulut kecil bayiku...
setiap ibu pasti tau rasanya... pedihnya... nyerinya... sakitnya... kalo tidak memberikan ASI.
saking sakitnya sehingga kalo tidak bisa memberikan ASI (misal karena bayi meninggal, ibu sakit, dll), harus "dilipur" dgn obat penghilang rasa sakit.
alam punya caranya sendiri utk menciptakan ikatan antara ibu dan bayi.
bahwa dari pemenuhan hasrat itu akan melahirkan kasih sayang...
karena bayi akan mengenali detak jantung ibunya...
dan dekapan ibu akan melahirkan ikatan.
senikah menyusui itu?
saya rasa bukan.
seni tergantung dari obyektivitas penikmatnya.
menyusui adalah keajaiban alam, tak peduli siapa pelakunya...
menyusui adalah desain alam utk menjamin kesejahteraan generasi baru.
Powered by Yahoo! Answers
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar