Aku Cacat , ... Apakah aku masih bisa hidup ?

http://4.bp.blogspot.com/-TDSGihH2ehs/UvOyNJRqMoI/AAAAAAAAAAc/tVKH64_s2TM/s1600/2.gif
Bookmark and Share
Q. Aku bkn curhat ... tp minta saran & jawaban yg betul2 serius ....

Sahabat w cacat akibat kecelakaan mobil seminggu yang lalu ... Saat kami pergi berlibur di Singapore , ...

Aku mendengar kabar itu sangat sedih , apalagi ia divonis oleh dokter cacat seumur hidup , belum selesai sampai situ , ... sahabat w ini musti milih tinggal ama bonyok pa nyokapnya ... Bonyoknya mau pisah alias cerai .

Dia kerap sering kali marah - marah . Aku berusaha membantu tapi hanya kata2 kotor yg ia keluarkan ketika aku ingin membantunya berdiri saat ia terjatuh dari kursi roda .

Ia berhenti sekolah , ... padahal sangat sayank aku mendengarnya . Padahal sudah 20 tahun kita berteman tapi , dia tiba2 jadi begini karena kecelakaan itu ... ia pun serink berkata ... " AKU CACAT , ... APAKAH AKU MASIH BISA HIDUP ? " ..

Itupun saat ia sendirian di pinggir kolam taman , berkata seperti itu . Tapi saat aku bertanya apakah salahku , ia malah pergi dan marah2 .

AKU JUGA MANUSIA BIASA , ... bisakah anad bantu saya //

A. \( TT _ TT )/ astagaâ¦

--> bukan "masih bisa".. tapi teman Anda "sudah dan sedang" hidup...

Sebenarnya, apa arti dari "hidup" itu sendiri? Apakah karena cacat, maka seseorang bisa dikatakan sudah mati? Apakah karena cacat maka sudah tidak ada lagi masa depan bagi orang itu? Tentu saja tidakâ¦

"Ketika hidup menggempurmu jatuh, kau punya 2 pilihan : tetap tersungkur atau bangkit..!!"

Lihatlah, diluar sana banyak orang yang sudah cacat sejak mereka dilahirkan.. dan sampai sekarangpun mereka masih hidup. Mengapa? karena mereka ingin hidup, dan mereka terus berusaha untuk hidup.. Bahkan untuk kita pun, manusia yang 'normal' juga sama kan? Kita semua masih hidup, karena kita ingin hidup, dan kita juga berusaha untuk terus hidup. Orang yang tidak ingin hidup pasti sudah bunuh diri.. Dan untuk terus hidup, semua orang harus berusaha... Hidup adalah perjuangan, jadi kita jangan bermimpi punya kehidupan yang "sempurna"... kalau kita tidak berusaha..

Coba bayangkan kalau anda lapar, kemudian ada banyak makanan tersaji di meja.. tapi kaki Anda tidak mau melangkah mendekati meja makan, tangan Anda juga tidak mau bergerak mengambil makanan.. Bisakah Anda makan? Tidak bisa. Tapi kalau tidak makan, Anda akan mati.. Lalu harus bagaimana? Kaki Anda harus berusaha melangkah, mendekati meja makan; Tangan Anda pun harus berusaha mengambil makanan, memasukkannya ke dalam mulut, baru Anda bisa makan. Jadi pada dasarnya, tangan dan kaki Anda melakukan usaha (bertindak) supaya Anda bisa makan dan tetap hidup. Semua orang yang ingin hidup pasti berusaha..

Hanya saja, bentuk usaha tiap orang untuk tetap hidup itu berbeda-beda.. Orang dewasa berusaha dengan bekerja mencari uang, dll.. Dan untuk teman Anda, dia harus berusaha untuk cepat sembuh, dan berusaha untuk mengatasi cacatnya, dengan berlatih menggunakan kursi roda. Dan yang terpenting, dia harus berusaha untuk tidak menyerah pada keadaan. Pasti akan ada saat-saat dimana dia jatuh dan tidak sanggup berdiri lagi. Tapi dia harus tetap berjuang, jangan pernah menyerah pada keadaan. Semuanya memang tidak mudah, tapi juga bukan hal yang mustahil. Jika orang cacat lainnya bisa, maka teman Anda juga pasti bisa. Ingatlah, semangat manusia lebih kuat daripada segala sesuatu yang terjadi padanyaâ¦

Hal penting lainnya adalah masalah penerimaan diri. Kalau teman Anda tidak belajar menerima cacatnya, dia akan selalu merasa malu, tidak percaya diri, dan rendah diri setiap kali ia melihat orang lain. Hidup itu bukan berisi kesempurnaan. Kesempurnaan adalah ilusi.. Tidak ada satupun manusia yang sempurna. Bentuk fisik yang sempurna tidak menjamin âkesempurnaanâ hati seseorang. Bentuk fisik yang sempurna juga tidak bisa menjamin kebahagiaan seseorang. Sudah banyak selebritis yang bunuh diri karena tidak bahagia. Kebahagiaan tidak datang dari penampilan luaran, tapi dari dalam hati. Kebahagiaan yang sejati timbul dari perasaan bersyukur. Kecelakaan itu membuatnya cacat, tapi bersyukurlah, dia masih hidup. Bersyukurlah karena masih memiliki tangan yang lengkap. Bersyukurlah karena masih memiliki hati. Bersyukurlah dalam segala hal, baik yang besar maupun yang kecil. Ingatlah, bahwa Tuhan selalu mengasihi kita, tidak peduli bagaimana keadaan kita.

Di sisi lain, ini juga tidak mudah bagi Anda sebagai temannya. Awalnya, ia mungkin akan banyak âmenolakâ perhatian Anda. Dalam kondisi ekstrim, reaksi pertama manusia adalah penolakan, jadi ini adalah hal yang wajar. Tapi cobalah untuk bersabar.. kalau dia marah, jangan dimasukkan ke hati. Dia tidak bermaksud melukai perasaan Anda. Sebenarnya mungkin yang paling ingin teman Anda lukai adalah dirinya sendiri. Tapi karena perasaannya tertekan, ia jadi meluapkan emosinya pada orang di sekitarnya. Saat ini, teman Anda sangat membutuhkan kasih sayang dan dukungan dari orang-orang di sekitarnya. Banyak-banyaklah berdoa untuk teman Anda.. Kemampuan manusia terbatas, tetapi Tuhan sanggup mengatasi segala sesuatu.

Hahaha..
Ya, jangan khawatir, saya tahu Anda adalah manusia biasa, tapi saya juga tahu kalau Anda adalah orang yang mengasihi dan memperhatikan teman Anda... (kalau tidak, Anda tidak mungkin memposting pertanyaan ini, kan?) ...Percayalah, teman Anda tidak memerlukan seorang manusia super... Yang teman Anda perlukan adalah rasa kasih sayang, perhatian dan dukungan yang Anda punya untuknya...

= Sahabat yang baik selalu jauh lebih bernilai daripada harta karun⦠=

\( ^ __ ^ )/ Semoga bisa membantu, Tuhan memberkati !!

-

Enak cacat permanen ato mati sekalian ya , , , , , , ?!?!?
Q. Kalo melihat orang cacat baik bawaan lahir ato karena suatu musibah jadi ngeri rasanya dan salut apabila dari kekurangan itu justru menjadikan kekuatan tertentu bagi mereka yang benanr2 memanfaatkan kekurangan mereka menjadi sebuah kelebihan.

Saya jadi ingin bertanya:
1. Apabila anda diberikan pilihan pilih cacat permanen ato mati, apa yang akan anda pilih?!
2. Dari banyak kasus kebanyakan cacat prmanen, kehilangan kedua kaki, kedua tangan, pengelihatan dll. Dari organ2 tubuh tersebut mana yang paling anda jaga. Kedua tangan, kedua kaki ato kedua mata!?

MAkasih2, bis liat saw VI jadi ngeri?!

A. Seandainya aku bisa memilih nasib aku pilih mati,tetapi apa daya menentang kodrat/takdir dari pada bunuh diri (percuma masuk neraka) lebih baik kuteruskan hidup ini sesuai keadaan cacat tersebut.Alhamdulillah aku masih sehat

Kenapa ada anak terlahir cacat dan tidak cacat??? (jangan bilang takdir, udah basi)?
Q. Kenapa ada anak terlahir cacat dan tidak cacat?, kalau terlahir cacat dibilang salah orang tualah, itu ujianlah dan sebagainya, trus kalau sehat tidak ada orang bilang. OK misalnya dibilang ujian, ujian bagi siapa? bagi anaknya atau orang tua? mungkin kalau bagi orang tuanya bolehlah kalau orang tuanya jelek eh jahat, tapi kalu ujian buat anaknya, ituloch... masa baru lahir udah dikasih ujian. anak yang cacat dan tidak cacat itu kan produk sama. eh sama sama Tuhan yang bikin, kok dibedakan?? bukanya menghujad sich, sekedar sama menganalisis hal seperti ini, untuk menjawab hal coba hilangakan dulu doktrinasi " takdir,nasib, rahasia Tuhan" yang selama ini membuat manusia cuma diam. gunakan sebuah renungan/pemikiran rasional anda yang tidak terintimidasi ajaran agama tertentu selama ini,

A. Ok bos... rasional...logika...

Kebanyakan anak cacat itu lahir dari:
1. Keluarga yang kurang mampu
Kurangnya gizi,dan hormon si Ibu, ditambah jarangnya cek kehamilan, membuat perkembangan janin terganggu atau tidak dapat terpantau dengan baik, sehingga terjadi pertumbuhan bayi yang tidak sempurna, misalnya terkena pholio, bibir sumbing, anggota tubuh tidak sempurna

2. Semasa hamil, janin mengalami gangguan (baik itu gangguan alami perkembangan kondisi si Ibu, maupun karena ganguan yang disengajakan, misalnya percobaan aborsi yang tidak berhasil)
Ini bisa terjadi pada keluarga kaya maupun keluarga miskin. Gangguan psikis yang sering terjadi pada Ibu/orang Kaya, bisa mengakibatkan pertumbuhan janin tidak sempurna, misalnya kurangnya anggota badan, lemah mental, dan lain sebagainya...


xoxo

cacat sejak lahir yang salah siapa?
Q. sebenarnya yang nanya bang monalisabean.. hihi
http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=Avj50X9ISQssx1eZHYjDsqnFbRV.;_ylv=3?qid=20090613220518AAuYgSZ

nah, kalo versi gue.. gimana kalau cacat sejak lahirnya dalam bentuk cacat secara sexual/penyimpangan seks..

homo, lesbian, dll...
seakan2 tuhan memaksa mereka untuk melakukan dosa?

sebab dari hasil brosing gw, ada orang yang menjadi homoseksual itu karena bawaan genetis juga.. di rantai DNA ke berapa gituh..
hhihi..
sedikit berbeda dengan ilmu psikologi yang ada di indonesia...
indonesia: kelainan seksual bisa dirubah, tapi sulit.
america: orang tidak bisa memilih orientasi seksualnya..

gimana pendapat kamu?

makacih ya..
lha kok gitu jawabannya.. kurang mencerahkan ah..
@bishoujo.. 24% lagi? mana?
jumlah yang kecil bukan kita boleh mengabaikannya.. menurut gw..
@mona bean laden..
hihi, iya, maap ya.. gw juga gak kepikiran bakal jadi sebingung ini.. untung ga ada yng jawab karma.. hihi...

mungkin benar kalo ada hal2 yang hanya bisa dijawab tuhan.. wkwk

A. Saya setuju dgn pendapat bahwa sexual orientation is not something you can choose. Tentu saja ini berlaku bagi mereka yg memang sudah terlahirnya bgitu, bukan menjadi gay krn ingin ngetop di tv atau ingin cari uang di pinggir jalan misalnya.

Homoseksualitas bukan cacat, itu hanya bentuk lain (bukan berarti penyimpangan) dr sexual behavior. Dan seandainya tetap dibilang cacat dan penyakit, why should people hate gay? Sementara tdk ada orang yg benci dan menjelek2an orang yg kena sakit kanker, atau thypus misalnya.

Dan ttg Tuhan, teman2 saya yg gay, bnyk kok yg masih sering ke gereja, dan percaya sama Tuhan. Toh Tuhan juga yg menciptakan mereka. Tuhan itu Maha Adil kok.

pilih cacat mental atau cacat fisik?
Q. klw mw dilahirin tpi di beri 2 pilihan, cacat mental atau cacat fisik mau pilih yang mana?

A. Sebenarnya saya tdk memilih keduanya. Tapi lebih baik cacat fisik, karena kita masih dapat berfikir cara utk memaksimalkan anggota tubuh yg kita miliki meskipun kita memiliki kekurangan fisik. Sementara cacat mental meskipun punya anggota tubuh lengkap tapi belum tentu bisa berfikir untuk memaksimalkan penggunaanya.




Powered by Yahoo! Answers

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar